Minggu, 15 September 2013

CONTOH CERPEN DAN SINOPSISNYA


TAKDIRKU

Gerimis tak berhenti juga, ditambah dengan Tari yang sejak pulang dari sekolah tadi tak keluar-keluar dari kamarnya. Padahal jam dinding hadiah dari temannya sudah menunjukkan pukul 17.15. Itu berarti adzan magrib semakin dekat.
Tari kembali melirik buku bututnya. Aduh! Susahnya, ia membanting napas kesal isi buku yang dibacanya dari tadi belum masuk juga ke otaknya. Karena capek, ia selonjoran di kasur bunga mawarnya itu. Tapi ia malah teringat oleh mantannya. Ditariknya foto itu dari dompetnya. Huh, seandainya! Aduh, dia melulu. Malas ah!
Ia sekejap langsung menyembunyikan benda kenangannya dengan Audra itu di dompetnya. Bodohnya aku! Cewek berambut panjang hitam itu mengeluh, namun penyesalan yang menginjak-nginjak batinnya nggak pergi-pergi juga. Iih, Tari menggumam. Kenapa aku dulu menyia-nyiakannya,ya? Ga dewasa, kurang bersyukur? Atau, dia yang terlalu seperti anak kecil?
Kenangan itu masih tertempel di otak Tari, saat sosok yang dikenangnya itu memberikan surat kepadanya. Surat yang isinya mengajak Tari putus dengannya. Memang sosok Audra yang seperti anak kecil, pemalu, pintar, berkulit cokelat, wajahnya yang bersih, dan bertubuh tinggi itu bukan termasuk tipe Tari. Tapi ia sulit untuk memutuskan putus atau tidak pada saat itu. Selama ini semenjak putus dengan Audra, ia sering berkhayal, berkhayal seandainya ia bisa lebih berpikir dewasa lagi. Namun yang sudah terjadi tidak bisa kembali lagi.
Daripada ia teringat dengan kekerasan bapaknya, ia mending terlintas kenangannya dengan Audra. Plak!! Batin Tari tergoncang, tamparan bapaknya ke bundanya itu sampai menggerakkan gendang telinganya. Bapak, Bapak! Cukup! Tari berlari menangis. Tak heran kalau Tari terkadang berdiam diri di kelasnya. Wajah gelisahnya membuat dirinya penuh dengan misteri. Tapi sesungguhnya ia termasuk perempuan sabar dan kuat karena ia dapat bertahan dengan kondisi keluarga seperti itu.
Tet tet tet! Bunyi bel sekolah Tari berdenting, yang menandakan jam istirahat telah usai. Namun Tari masih tetap duduk terenung di bangkunya sampai Yanti sobatnya itu membangunkannya dari lamunannya.
“Tar!”
“Ei, kamu kok ngelamun aja sih?”
“Iya nih, lagi pusing aku.”
“Ooo, makanya kamu kok nggak sholat dhuha, biasanya kamukan rajin gitu.”
“He, itu itu Audra!” Yanti menyoel-nyoel Tari. Apaan sih! Kalau kamu suka dia jangan kayak gini dong! Alah yang suka aku apa kamu, Ihii!! Yanti menyindir sobatnya itu.
Tapi dengan kelucuan sahabatnya itu, akhirnya Tari dapat tersenyum yang sejak kemarin ia terus menangis dan bersedih karena bapaknya itu menampar bundanya yang tak sengaja mengingatkan bapaknya untuk tidak merokok dan pulang malam. Yan, aku tuh udah putus dengannya! Tari menyela sobatnya dengan menahan ketawa sebab melihat wajah Yanti yang berekspresi seperti “Aming” komedian itu.
Tentu saja Tari tidak akan mengatakan ke Yanti kalau ia sedang sedih dan menangisi takdirnya. Batas bercerita tetap ada. Dan Tari tak ingin sobatnya itu bersedih lantaran kehidupannya yang menyedihkan.
Dan siang itu meskipun Tari mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, tapi pikirannya masih melayang kemana-mana. Seandainya Audra masih menjadi kekasihku! pasti masalahku akan reda dengan adanya dirinya. Huh malangnya nasibku. iiiiihh!! Teriakannya membuat sekelas gaduh dan kaget. Ini berawal dari Bejo yang menepuk bahu Tari.
“Tar, hihihihi, ngelamun aja, kesambet loh entar!” Bejo pura-pura tak ngerti kesalahannya. Padahal gara-gara dia Tari dipanggil ke depan oleh Bu Tartik, guru paling killer di sekolah.
“Tari! Maju ke depan.”
“Oh, My God!”
“Bilang apa kamu tadi ?”
“Ndak Bu, ndak!”
Semua teman Tari tertawa sambil menahan ketawa karena tak ingin Bu Tartik mendengar ketawa mereka, namun tidak dengan Yanti dan Audra. Mereka terlihat sedang berpikir sesuatu.
“ada apa ya dengan Tari ?”
“Iya ya, ada apa dengan Tari, apa gara-gara aku ?”
Teman sebangku Yanti dan yang tak lain adalah Audra mencetuskan kata-kata seperti itu. Dan membuat Yanti terkejut dan berpikir apa sebenarnya mereka berdua masih saling suka.
Tapi…………
Di lain posisi, Bu Tartik memarahi Tari abis-abisan.
“Tariiiii, kamu itu! Kalau kamu tidak ingin mengikuti pelajaran saya. Kamu jangan menganggu pelajaran Ibu!” muka Tari yang memerah membuat dirinya tampak habis makan 100 cabe merah keriting yang biasa dilihatnya di dapur ketika ia memasak dengan bundanya.
Tet tet tet tet tet tet…………
Untung penderitaan Tari berhenti juga, bel sekolah yang memengakkan telinga itu menyelamatkan hidupnya hari ini. Tak hanya Tari, teman-temannya juga terselamatkan. Karena mereka ingin sekali tak mengikuti pelajaran ini. Tapi begitu melihat Bu Tartik, akhirnya mereka mengikutinya.
“Duduk kamu! Ketua kelas pimpin doa!”
“Iya Bu.” Tari dan ketua kelasnya menyahut bersama. Setelah Bu Tartik keluar dari kelas, Yanti dengan tas merah stroberinya itu langsung menyambar Tari. Tar kamu kenapa?
“Iya, kamu kenapa ?”
Oh My God, Audra! Tari yang semula cemberut langsung bersinar-sinar ketika Audra menghampiri dan perhatian kepadanya.
“Aku nggak apa-apa kok Dra! Aku cuma cuma……..”
“Cuma ngelamunin kamu Dra.” Bejo menyela perkataan Tari namun Yanti membela sobatnya.
“Bejo! Kamu jangan gitu.”
“Nggak nggak, aku lagi pusing aja, kamu nggak pulang Dra ?” Tari mengalihkan suasana dan itu berhasil.
“Ya sudah, aku pulang dulu ya.” Audra melirik Tari dengan senyumnya yang bisa membuat Tari mabuk kepayang. Bejo pun mengikutinya dari belakang.
“Tar, kamu bener-bener pusing ta ?”
“Ehmm, nggak sih, aku tadi lagi mikirin Audra tapi gara-gara Bejo tukang usil itu, aku jadi dicereweti Bu Tartik deh.”
“Ooo, emang kamu tuh!”
“Eeemang!!!” Tari menggoda sobatnya itu dan merangkulnya agar Yanti segera pulang dengannya. Lalu mereka harus masih menunggu kendaraan warna biru berlabelkan “AMG”(Arjosari-Gadang) itu.
Jam 7 malam …………
Bapak sedang menonton TV dan bapak memanggil Tari. Tak biasanya bapak mau bicara dengan Tari. Tari, sini!Bapak mau ngomong. Besok akan ada keluarga teman Bapak yang mau melamarmu, jadi besok kamu harus langsung pulang setelah jam sekolah selesai.
“Tapi Pak, saya masih sekolah, masak mau dilamar.”
“Kamu bisa tunangan dulu dan setelah lulus dari kuliah, kamu baru menikah dengannya!”
Bapak tidak mau mendengar alasan apapun dari Tari. Jika Bapak sudah bicara A, maka Tari harus mengikutinya. Tari tak tahu harus bagaimana, tak harus berbuat apa. Tari bingung! Tari harus bagaimana ya Allah ? Bunda mengetuk pintu kamar Tari dan setelah bunda masuk, mereka terlibat dalam pembicaraan.
“Sabar ya anakku, Bunda selalu disini menemanimu.” Mereka menangis berdua. Keesokan harinya Tari tak masuk sekolah karena untuk masuk, ia terlalu capek. Capek menangis semalaman. Ini merupakan takdir atau hanya kebetulan saja, Audra juga tak masuk. Entah apa alasannya. Di sebuah rumah di jalan araya itu, ada perbincangan antar keluarga.
“Papa, Audra tak mau dijodohkan!”
“Nak, dia baik buat kamu! Terserah alasan kamu apa, yang penting sekarang kamu siap-siap untuk sore nanti!”
“Pa!!!”
Jam di kamar Tari sudah menunjukkan pukul 15.00 dan sebentar lagi ia akan dilamar. Bun! Aku nggak mau pake kebaya ini, ia melempar kebaya berwarna putih jika dipakenya akan pas di badannya yang ramping itu. Bunda, aku mau dengan perjodohan ini hanya karena agar Bunda tak disakiti Bapak! Tari memperjelas alasannya kepada Bundanya. Mendadak sebuah sedan hijau masuk pelan ke halaman rumah Tari dan berhenti tepat di depan teras. Bapak menyambut keluarga itu. Namun ada yang aneh, anak laki-laki dari keluarga itu terlihat murung dan malas sama seperti Tari. Selamat datang! Silahkan masuk. Bapak mempersilahkan mereka masuk.
Dibantu dengan bunda, ia segera memakai sepatu highheels warna putih mengkilat itu dengan buru-buru. Meskipun terpaksa, Tari akhirnya keluar dan menemui keluarga pelamarnya.
Ketika Tari bertatap muka dengan anak laki-laki berjas hitam dengan kerah terbuka yang terlihat tampan saat itu, ia serasa mau pingsan di tempat. Apa kamu?kamu?? Tari terheran dengannya.
“Ya benar, aku Audra!” Dia memang Audra, mantanku. Oh, takdir macam apakah ini? Secara reflek, Tari langsung memeluk Audra.
“Tar,Aku sayang kamu!”
“Aku juga Dra, aku sayang kamu!”




Sinopsis:
       Tari mempunyai banyak masalah yaitu Tari masih mencintai mantan kekasihnya dan ayahnya yang egois. sampai-sampai saat dikelas Tari melamun pada jam pelajaran B.indonesia. pada saat Tari melamun, temannya yang bernama Bejo usil dengan menepak pundak Tari hingga Tari terkaget dan berteriak.hingga Tari dipanggil Ibu Tartik, guru paling killer disekolah. Untungnya saat Tari dimarahi bu Tartik, bel sekolah berbunyi yang menyelamatkan Tari. Dirumah, Tari dipanggil ayahnya. Tak biasanya ayah ingin berbicara dengan Tari. Setelah berbicara dengan ayahnya. Ternyata besok ada yang ingin melamar Tari pada jam 15.00 pas. Malamnya Tari dan bundanya menangis karena Tari tak ingin dijodohkan. Esok harinya Tari terpaksa mengikuti apa yang ayahnya perintahkan. Pada jam 15.00 Mobil sedan hijau parkir didepan terasnya. Tak seperti biasanya anak laki-laki yang ada dimobil tak ingin keluar. Setelah disuruh keluar anak laki-laki tersebut pun keluar dan..... Tari terkejut hingga ingin pingsan. Entah Takdir atau hanya kebetulan Anak laki-laki tersebut ternyata Audra. Mantan kekasih Tari yang masih ia sayang.
           



Selasa, 10 September 2013

contoh laporan lengkap percobaan kimia


jangan bingung dengan pembuatan laporan.. coba perhatikan contoh laporan di bawah ini:


LAPORAN LENGKAP KIMIA

PENENTUAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT



TUJUAN PENELITIAN

         untuk menentukan larutan elektrolit dan non elektrolit .





LANDASAN TEORI

LARUTAN ELEKTROLIT

Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Senyawa yang seluruhnya atau hampir seluruhnya di dalam air terurai menjadi ion-ion sehingga memiliki daya hantar listrik yang baik disebut elektrolit kuat. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik yang relatif baik walaupun memiliki konsentrasi yang kecil. Sebaliknya senyawa yang sebagian kecil terurai menjadi ion disebut elektrolit lemah.

Senyawa yang termasuk elektrolit lemah mempunyai daya hantar yang relatif jelek walaupun memiliki konsentrasi tinggi (pekat). Beberapa contoh elektrolit kuat dan elektrolit lemah seperti yang tertera pada Tabel.

Tabel 3.4





Elektrolit kuat
Nama
Elektrolit lemah
Nama
HCl
H2SO4
NaCl
NaOH
Asam klorida
Asam sulfat
Natrium klorida
Natrium hidroksida
CH3COOH
NH3
NH4OH
H2S
Asam asetat
Amonia
Amonium klorida
Asam sulfida



Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:

1.      Menghasilkan banyak ion

2.      Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali

3.      Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna

4.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala

5.      Penghantar listrik yang baik

6.      Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1

7.      Contohnya adalah: asam kuat (HCl, H2SO4, H3PO4, HNO3, HClO4); basa kuat (NaOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, LiOH), garam NaCl















Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:

1.      Menghasilkan sedikit ion

2.      Molekul netral dalam larutan banyak

3.      Terionisasi hanya sebagian kecil

4.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala

5.      Penghantar listrik yang buruk

6.      Derajat ionisasi mendekati 0

7.      Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut), basa lemah [Al(OH)3, NH4OH, Mg(OH)2, Be(OH)2]; garam NH4CN



            Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi  dalam zat pelarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Zat terlarut dalam bahasa inggris di sebut solute. Zat pelarut umumnya berwujud cair. Zat pelarut adalah zat yang mendispersikan komponen zat terlarut. Zat pelarut memiliki jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut dalam bahasa inggris di sebut solvent. Zat pelarut yang paling banyak digunakan ialah air. Oleh karena itu, air disebut juga pelarut universal.

            Tahun 1884, Arrhenius telah berhasil menyelidiki daya hantar listrik berbagai larutan dari percobaan yang di lakukannya. zat-zat elektrolit tersebut dalam air akan terionisasi atau terurai menjadi ion positive dan ion negative. Daya hantar listrik larutan adalah kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listrik.

            Senyawa ionik adalah senyawa yang tersusun atas ion-ion yang bermuatan. Dalam keadaan padat,senyawa ionic tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak bebas bergerak. Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk dari penggunaan bersama electron oleh atom-atom. Senyawa kovalen banyak di jumpai pada senyawa organic. Senyawa kovalen yang dapat menghantarkan arus listrik ialah senyawa kovalen polar karena senyawa tersebut memiliki keelektronegatifan yang besar. Kemampuan air untuk memisahkan ion dan mengelilinginya di tunjang oleh sifat polar air.
            Larutan elektrolit dapat menghantarkanarus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak menghantarkan arus listrik, telah dijelaskan oleh seorang ahli kimia swedia Svante August Arrhenius (1859-1927). Didasarkan pada teori ionisasi Arhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam larutan terkandung atom-atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik yang bergerak bebas. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut ion.



            Sifat-sifat elektrolit senyawa ion dijelaskan sebagai berikut:

1)     Jika senyawa ion di larutkan ke dalam air, maka zat itu akan terurai menjadi partikel yang bermuatan listrik positive dan partikel yang bermuatan listrik negative. Ion positif di sebut kation dan ion negative di sebut anion

2)     Jika senyawa ion berwujud padat, maka ion-ion tidak dapat bergerak bebas seperti dalam bentuk larutan sehingga tidak dapat mrnghantarkan arus listrik.

3)     Senyawa ion yang berwujud lelehan atau leburan, ion-ionnya dapat bergerak sehingga dapat menghantarkan arus listrik.



Larutan elektrolit adalah suatu zat yang ketika di larutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Jadi, senyawa elektrolit adalah  senyawa yang dapat mengalami ionisasi jika di larutkan ke dalam air. Umumnya, senyawa elektrolit berupa garam yang terdiri atas ion positive dan ion negative saat pembentukannya. Semakin banyak jumlah ion dalam larutan, daya hantar listriknya akan semakin baik juga dan begitu juga sebaliknya.

            Air murni sangat sedikit mengalami ionisasi sehingga molekul-molekul air tetap utuh dan tidak bermuatan. Akibatnya, air sukar menghantarkan arus listrik. Molekul pula tidak terionisasi dalam larutannya. Larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik jika kedua elektroda di celupkan dan lampupun tidak menyala.

            Larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik merupakan larutan elektrolit kuat. Zat-zat ini didalam larutannya akan terion secara sempurna. Contoh elektrolit kuat adalah NaCl, HCl dan H2SO4. Larutan yang tidak sepenuhnya terionisasi akan menghasilkan ion yang sedikit, akibatnya arus listrik tidak dapat dihantarkan dengan sempurna. Larutan ini dinamakan sebagai larutan elektrolit lemah. Contohnya asam cuka (CH3COOH) dan larutan amoniak (NH3).

LARUTAN NON ELEKTROLIT

            Larutan yang tidak mempunyai gejala hantar listrik di sebut larutan non elektrolit. Jadi, senyawa non elektrolit adalah senyawa yang tidak dapat terionisasi jika di larutkan dalam air. Umumnya, senyawa non elektrolit berupa senyawa karbon yang berikatan kovalen, misalnya gula, urea, glukosa, dan minyak. Jika senyawa tersebut di larutkan dalam air, senyawa utuh dalam bentuk molekulnya dan tidak bermuatan.





Perbedaan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.

Jenis larutan
Jenis zat terlarut
Nyala lampu
gelembung
Elektrolit kuat
Senyawa ion (lelehan dan larutan) dan senyawa kovalen polar (larutan) yang terionisasi sempurna (α = 1)
Terang
Banyak gelembung gas
Elektrolit lemah
Senyawa kovalen polar yang terionisasi sebagian (0 < α < 1)
redup
Sedikit gelembung gas
Non elektrolit
Senyawa kovalen polar yang tidak terionisasi (α = 0)
Tidak menyala
Tidak ada gelembung

















ALAT DAN BAHAN

*ALAT;     -Baterai (3 buah)

-Kabel (1,5 meter)

-Lampu senter 3 watt (1 buah)

-Gelas aqua bersih (15 buah)

    *BAHAN;-Air Aki

-Air Keras

-Air Cuka

-Urea

-Alkohol

-Kapur Sirih

-Air Hujan

-Pop Ice

-Kukubima

-Coca Cola

-Jeruk Nipis

-Air Laut

-Air Kelapa

-Air Sumur

-Sabun Colek





PROSES KERJA

-Menyiapkan alat dan bahan

-Membuat elektrolit tester sederhana

-Mengambil bahan yang ingin diuji pertama yaitu air aki

-Memasukkan kedua ujung kabel ke dalam air aki ( kedua ujung kabel tidak bersentuhan)

-Memperhatikan apakah ada gelembung pada cairan atau tidak ada gelembung

-Memperhatikan lampu pada elektorilit tester apakah menyala atau tidak

-Menentukan jenis elektrolit air aki tersebut

-Melanjutkan untuk bahan-bahan berikutnya dengan langkah dan cara yang sama seperti air aki



TABEL PENGAMATAN



NO
ZAT YANG DI UJI
NYALA
LAMPU
GELEMBUNG
JENIS
LARUTAN
1.
Air Aki
Nyala
Ada
Elektrolit Kuat
2.
Air Keras
Nyala
Ada
Elektrolit Kuat
3.
Air Cuka
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
4.
Urea
Tidak Nyala
Tidak Ada
Non Elektrolit
5.
Alkohol
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
6.
Kapur Sirih
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
7.
Air Hujan
Tidak Nyala
Tidak Ada
Non Elektrolit
8.
Pop Ice
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
9.
Kuku Bima
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
10.
Coca Cola
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
11.
Jeruk Nipis
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
12.
Air Laut
Nyala
Ada
Elektrolit Kuat
13.
Air kelapa
Nyala
Ada
Elektrolit Kuat
14.
Air Sumur
Tdak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah
15.
Sabun Colek
Tidak Nyala
Ada
Elektrolit Lemah







ANALISIS PERCOBAAN

Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan ada beberapa kesalahan yang kami lakukan yaitu:

1.      Alcohol, kami mengunakan air yang terlalu banyak pada alcohol, sehingga alcohol tidak dapat bereaksi.

2.      Air hujan, seharusnya kami menggunakan air hujan yang belum terkontaminasi akan tetapi kami mengambil air dari profile.

3.      Pop Ice, cairan pop ice kami tidak bening, jadi kami sulit untuk melihat ada dan tidaknya gelembung pada cairan pop Ice. pop ice adalah larutan yang bebrsifat manis,jadi pop ice non elektolit.

4.      Air kelapa, balon senter kami balon yang berwarna jadi, sangat sulit untuk kami menentukan nyala lampunya atau redup dan terangnya.




KESIMPULAN DAN SARAN

1.             KESIMPULAN

Larutan terbagi menjadi dua yaitu larutan Elektrolit dan larutan non elektrolit,dan arutan eletrolit terbagi lagi menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

Dari 15 bahan yang kami uji,kami menemukan beberapa jenis larutan, yaitu larutan elektrolit kuat antara lain air aki, air keras, dan air laut,sedagkan larutan elektrolit lemah yaitu, air cuka, kapur sirih, kuku bima, coca cola, jeruk nipis, air sumur, air hujan, air kelapa, dan sabun colek. Dan larutan non elektrolit yaitu, urea, alcohol, dan pop ice









2.             SARAN



ü  Sebelum melakukan percobaan, siapkan bahan dan alat terlebih dahulu

ü  Pastikan tangan bersih, serta alat alat yang di gunakan steril

ü  Berhti-hati dengan bahan-bahan yang berbahaya

Selain yang di atas tadi, kita juga harus serius dalam melakukan percobaan agar percobaan tersebut berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kesalahan, dan juga tidak terjadi cedera terkena bahan-bahan yang berbahaya.




DAFTAR PUSTAKA



Sukardjo.2007.Sains Kimia.Sinar Grafika

Hernanto,Ari, dkk.2006.kimia bse

Wismono, jaka.2007.kimia.Ganeca

Nurchasanah dkk.2006.kimia.aneka ilmu

Anonim. http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-2/